Sabtu, 10 Desember 2016

HANCUR

Aku bercelaru,pikiran ku buram,jiwa ku kacau,laptope yang dari tadi menyala dihadapan ku tidak ku sentuh,ku biarkan saja menyala,aku kehilangan kata-kata..
Minuman Green tea latte kegemaran ku pun ku biarkan begitu saja diatas meja tanpa ku jamah sama sekali...
Akh...tidak biasanya aku seperti ini..
Kehilangan ide....
Aku tidak menyalahkan mu,pun tidak menyalahkan diriku sendiri..
Bukankah terkadang hidup itu terlalu pelik untuk dipahami??
Terlalu rumit untuk dijabarkan??
Pikiran ku kosong...aku terjepit diantara banyak hal.
Apa aku yang terlalu berharap atau kau yang terlalu memberi harapan??
Bangsat....!!!
Aku tidak pernah segalau ini...
Sekali lagi ini bukan salah mu ataupun salah ku...
Aku terlalu beremosi,saat teman ku lily mengejutkan ku dari belakang,semua sumpah serapah ku hujamkan padanya...ku lihat mimik muka terkejut dimatanya...
Maaf kan aku ly,aku tidak sengaja mohon ku sambil melipat kedua belah telapak tangan ku sembari minta maaf,
Kamu kenapa?
Tidak biasanya kamu seperti ini,dimana sifat lembut dan tidak cepat melatah mu itu perginya??
Tanya nya masih dengan mimik muka terkejut.
Aku tengah kacau saat ini dan tidak bisa mengontrol emosiku dengan baik jawab ku sambil menundukkan wajah ku menatap lantai...
Hahahhaa...aku tidak percaya seorang yue yang selama ini ku kenal sangat periang bisa sehancur ini,celetuk nya yang langsung menyusup relung hati ku...
Aku tahu kamu itu orangnya pemendam dan tidak akan cerita hal peribadi kamu keorang lain,meskipun orang itu sahabat mu sendiri,meskipun tidak satu helai rambutpun dari orang itu yang tidak kamu ketahui,kamu tetap tidak akan cerita,tapi kalau sekarang ini kamu ingin bercerita aku ada disini,disamping mu dan saat ini sambung nya.
Maaf ly,mungkin bukan sekarang saatnya jawab ku pelan.
Tidak mengapa aku akan tetap setia menunggu kisah mu keluar sendiri dari bibir indah mu yang terlalu berat untuk bercerita hal pribadi itu,kebanyakan orang takut hp nya yang dibajak orang lain karna terlalu banyak rahasia didalam nya,kalau kamu mah hp mu udah jadi santapan setiap orang,g ada rahasia soalnya,takut bibir mu aja ntar yang dic*p*k orang baru bisa berceloteh tentang hati sambungnya lagi sambil nyengir kuda...
Sialan,kampvret kata ku sambil melempar pena kearah lily sahabat ku yang memang bicaranya agak vulgar...

Jumat, 21 Oktober 2016

Malam yang sendu

Tidak bisakah kita seperti yang dulu lagi?
Pertanyaan berulang-ulang yang aku abaikan sudah beberapa hari ini.
Sudahlah,ku mohon untuk tidak mengulangi pertanyaan itu lagi,karna jika aku bilang tidak bermakna tidak dan sampai kapanpun tidak.Cobalah untuk sedikit memahami posisi ku,ku mohon pinta ku dengan tetesan air mata dipenghujung mata yang hampir saja tumpah.
Tapi kita tidak pernah berselisih paham ataupun bertengkar hebat selama ini,sekarang kenapa hanya karna kejujuran ini kita harus mengakhiri semua yang sudah kita bina?sudah hampir 8 tahun kita saling bersama dan sudah hampir 6 tahun aku menunggu mu,dan selama ini aku dan kamu selalu saling terbuka satu sama lain,tidak ada satu hal pun yang jadi rahasia diantara kita,apa kamu tidak bisa sedikitpun memikirkan itu?desak mu yang semakin menyudutkan aku.
Aku melangkah pergi jauh dan semakin jauh,aku tidak ingin kamu tahu apa sebenarnya yang aku rasa,aku hanya ingin kamu tahu aku baik-baik saja,hanya itu tidak lebih.
Melepaskan perhubungan kita sama seperti melepas separuh cita-cita yang aku impikan selama ini,melepas sebagian dari kepingan hati ku.cukup aku yang tahu.
Pagi ini saat aku terbangun dari tidur ku seperti tidak ada hal apa-apapun yang terjadi tadi malam,hanya ada sedikit rasa sepi tanpa pesan ucapan selamat pagi dari mu,aku tersenyum sendiri mungkin perlahan dia sudah bisa menerima keputusan ku,fikir ku dihujung senyum manis yang aku paksakan.
Aku tidak membiarkan otak ku untuk berfikir lebih jauh lagi tentang dia,aku segera bergegas mengambil handuk dan setengah berlari kekamar mandi,ini adalah hari permulaan hidup ku yang baru dan aku harus lebih semangat dan yang terpenting aku harus membiasakan diriku tanpa dia,aku bertekad dalam hati ku.
Siang ini aku dapat satu pesan dari ibu ku yang baru sempat aku baca kala senja berubah malam.
Ibu ku menyuruh aku untuk pulang kampung,tuhan....ada apa lagi ini fikir ku.

Minggu, 02 Oktober 2016

Kau

Akh....Sekali lagi aku harus menggerutu,memaki dalam hati,marah pada diri sendiri.
Ini karna kebodohan ku,semestinya aku tidak mempercayai nya,seharusnya jam segini aku sudah sampai dirumah,geram...
Hanya karna menunggu nya aku harus terdampar berjam-jam disini,ditempat yang tidak aku sukai,akh....Seharusnya aku pulang saja dari tadi.
Ay,aku ingin berjumpa dengan mu,ada hal penting yang ingin ku bicarakan kepada mu sekitar pukul 16.30 sesudah sholat ashar aku akan jemput kamu ya,kata nya ditelphone tadi pagi,ini sudah pukul 17.55 dia belum juga datang,sekarang sudah pukul 18.30 baru ku lihat kelebat bayang mobil nya,akh...sebenarnya aku kecewa...Andai aku perempuan bermek up  tebal pasti sudah luntur semua mekup ku.Aku coba tersenyum saat dia menghampiri ku,mencoba jadi perempuan termanis tanpa rasa dongkol sedikitpun,dia sendiri tahu kalau aku tidak suka menunggu dan kali ini dia membuat aku menunggu berjam-jam dengan asap rokok dimana-mana.
Aku tidak ingin berlama-lama berjumpa dengan nya,aku ingin segera mengakhiri pertemuan ini.
Ayoklah kita ngopi-ngopi santai dulu katanya mendesak aku masuk kedalam mobilnya,banyak hal yang ingin ku bicarakan padamu.Hal apa yang penting sangat sehingga kamu ingin berjumpa dengan ku?
Nantilah akan aku ceritakan,mungkin akan memakan waktu yang panjang untuk menceritakan ini.Alasan bisik ku dalam hati.Karena jalanan macet mobil yang dipandunya bergerak perlahan,akh ini akan membuat aku terperangkap sangat lama fikir ku dan aku juga tidak tahu kemana dia akan membawa ku.Aku sengaja mendiamkan diri sampai dia bicara.
Sebelumnya aku minta maaf kepada Ay karna menghilangkan diri dari ay selama ini,tidak memberi kabar sedikitpun,mungkin ay berfikir aku jahat dan tidak punya perasaan,sebenarnya ini tidaklah sama seperti yang ay fikir katanya perlahan,hampir tidak berapa jelas ditelingaku,aku mengalihkan muka ku kearah wajahnya,adam tidak ada salah apapun kepada ku,jawab ku perlahan,sengaja ku perlambat volume suara ku agar tidak terdengar nada-nada kecewa.
Banyak peristiwa yang aku lalui selama ini,peristiwa yang sengaja tidak aku ceritakan kepada ay selama ini,karna aku takut ini akan sangat mengganggu konsentrasi ay dalam belajar,makanya aku sengaja menghilangkan diri beberapa bulan belakangan ini,sumpah ini bukan karena aku tidak punya perasaan khusus pada ay,justru karena aku terlalu menyayangi mu makanya aku menghilang sambungnya lagi.
Sudahlah tidak usah dibahas lagi kata ku,tapi ay harus tahu semua katanya lagi,aku lelah berdebat mungkin diam dan mendengar jauh lebih baik untuk saat ini,baik lah silahkan kamu sambung lagi ceritamu tapi sebelum nya aku ingin bertanya,kemana kamu akan membawaku? ini sudah hampir maghrib.Aku sedang agak suntuk bisakah kamu mememaniku kesuatu tempat yang akan membuat fikiran ku agak sedikit tenang?
Kita pergi ke kafe pinggir laut yang dulu sering kita kunjungi saja gimana?tempat yang selalu kamu puji akan memberikan inspirasi dan ketenangan itu,tambah nya lagi.
Up to you lah,aku hanya penumpang dan kamu supir silahkan saja mau pergi kemana asal kamu tidak menjual ku saja,aku coba sedikit bercanda meski terdengar hambar.
Hahahaha kalaupun kamu aku jual pasti ngak ada orang yang mau beli,kamu makannya banyak,akan membuat rugi saja balas mu dengan ketawa yang sangat kuat.Hm..desis ku perlahan.

Jumat, 16 September 2016

Rasa yang memudar

Entah harus mulai darimana aku akan menulis. Tapi yang jelas ku mohon jangan salahkan aku jika aku tak pandai untuk menghentikan air mata ini. Jangan kesal padaku karena aku tak mampu menutupi kesedihanku. Aku tak tahu seberapa besar kerinduan ini menguasaiku. Hanya satu yang aku pahami. Perasaan ini semakin menyakiti dalam hitungan hari. Dan kini aku hanya dapat merenung sendiri.

Apa kabarmu disana? Dulu aku pernah memintamu untuk berjanji agar kau selalu bahagia, jangan pernah merasa sendiri. Dan aku pun meyakini hal itu, kau bisa tanpa aku. Aku tau jarak kita memang tidak terlalu jauh hingga ribuan kilometer jauhnya. Namun taukah kau, setelah hari itu aku merasa kita adalah dua orang yang tidak pernah saling mengenal.

Denganmu aku pernah merasa sempurna. Dalam segala keterbatasanku, keterbatasanmu, keterbatasan kita. Setidaknya bagiku seperti itu. Dan kini semua itu harus berakhir. Maafkan aku. Aku harus melepaskanmu. Aku mohon kau mau mendengar ku kali ini. Aku mencintaimu, hati ku masih tetap sama seperti dulu. Tapi aku tau, hatiku tak akan pernah bisa membiarkan orang yang ku sayangi sedih dihari esok. Aku tak ingin menjadi beban bagimu. Bukan aku menyerah. Bukan juga karena aku lelah. Aku hanya ingin melihatmu bahagia. Hanya itu. Karena aku tau aku  tak akan pernah bisa membuatmu bahagia. Dalam setiap doa yang ku minta, aku hanya ingin yang terbaik untukmu. Kebahagiaan bagimu. Meski akhirnya kau tidak bersamaku dan aku tidak ada dalam skema kebahagiaanmu.

Aku tau aku tak bisa menyalahkanmu, karena ini memanglah keputusanku. Percayalah bahwa hatiku ini tak pernah bisa berbohong. Setiap kali aku mengingat semua kenangan yang pernah kita ciptakan dulu, hati ini menangis. Ingin rasanya kembali. Tapi aku tak bisa.

Sekarang aku hanya mampu untuk melihatmu. Dan tetap mendoakan yang terbaik untukmu. Terimakasih untuk waktu yang  kau berikan selama ini. Terimakasih untuk ketulusan cintamu. Maaf jika aku tak bisa membersama mu.
Maafkan aku...

Rabu, 08 Juni 2016

AKHIR SEBUAH KERAGUAN

Pulanglah... itu kata yang sering diucap kan ibu ku akhir²ini.
Hari ini aku telphone ibu ku, besok aku telphone lagi, lusanya juga aku telphone lagi, pertanyaan yang sama yang akan aku dengar sudah hampir 1 bulan ini,  Kamu ngak pulang lebaran tahun ini?
ingin runtuh saja rasanya jantung ku bila mendengar pertanyaan ikhlas dari nya,
Aku coba menjelaskan alasan ketidak pulangan ku lebaran tahun ini pada nya,ibu ku hanya akan jawab terserah kamu sajalah, aku tahu ada nada berat dijawaban nya.
Besok atau lusa aku telphone lagi ibu ku, ibu ku akan bertanya lagi, seakan akan² dia belum pernah mempertanyakan hal itu.
Kamu tidak pulang lebaran tahun ini?
Ibu ku tidak memaksa aku untuk pulang, tapi aku tahu ada riak kerinduan yang mendalam di belahan jiwanya,secara aku anak perempuan terkecil dari 3 orang putri yang dimilikinya.Aku putri terbandel yang sering menyakiti hati nya selama ini, hehe... selama aku belum berhijrah waktu itu...
hahaha... aku juga anak yang selalu membuat suasana rumah jadi riuh.
Aku diulit rasa bimbang yang sangat tidak karuan, antara pulang atau tidak..
huft... oh my God... rasa ini menyesak kan sekali, lebih menyesakkan dari pada pertanyaan "Will you marry me"dari tetangga sebelah 😊.
Aku tidak lagi mempertanyakan tentang sebuah arti, aku hanya ingin mempertanyakan tentang kesiapan, Dan akhirnya ku putuskan untuk pulang.
"MOM I'M BACK"

Minggu, 22 Mei 2016

KENANGAN

Sudah cukup lama aku tidak menginjakkan kaki ketempat ini,tempat yang dulu tidak asing bagiku, tempat yang sering kita datangi bersama,melepas lelah setelah 6 hari bekerja dan aku ditambah dengan penatnya mengerjakan tugas-tugas kuliah ku, kerja sambil kuliah itu cukup membuat ku lelah. kau duduk santai sambil menghirup coffe latte kegemaran mu, sedang aku duduk dihadapan mu dengan secangkir coklat panas.. kita duduk berhadapan tapi pikiran kita sama²ntah kemana..
Aku tahu fikiran kita tidak akan pernah bisa bertemu, kau terlalu sulit untuk ku pahami dan aku terlalu sukar untuk kau mengerti,aku akan jadi pendengar setia jika kau bercerita tanpa komentar apapun begitupun sebaliknya,kau seperti kagum dengan cerita²ku,tapi aku tahu sebenarnya kau tidak tertarik untuk mendengarnya cuma sedikit basa basi agar  tidak terlihat hambar saja, begitu dan terus begitu hingga aku bosan dan memutuskan untuk tidak lagi pergi ketempat ini bersama mu bahkan tidak pergi kemana² pun.
Ntah setan apa yang merasuki otak ku senja itu,ku tulis sebuah sms yang ku hantar ke nomor Hp mu, aku mengajak mu pergi ke mesjid yang sering kita singgahi untuk sholat maghrib berjamaah.kau menyetujuinya...
senja itu kau menjemput ku,ku lihat pakaian mu begitu rapi dengan hiasan senyum manis dibibir mu mobil mu juga begitu kemas dan harum,waktu itu aku ingin bertanya kenapa  seperti ada yang lain senja ini.. tapi ku simpan saja... setelah selesai sholat kau bertanya,  kamu ingin makan apa atau ingin kemana lagi? aku jawab aku tidak lapar dan ingin segera pulang dengan alasan tugas kuliah ku banyak, Kau mengantarkan ku pulang tapi senyum manis tidak lekang dari bibir mu hingga aku menutup pintu mobil mu kau masih tersenyum, aku tidak tahu makna senyuman mu itu, akh... abaikan saja pikir ku. Hampir pukul sembilan malam kau mengirim pesan pada ku yang isinya mampu membuat hampir seluruh jantung ku berderai,"Will you merri me? "
oh god... aku sedang bermimpi atau aku salah baca??
tidak... ini tidak mimpi dan aku tidak salah baca, ini nyata.. ku baca lagi pesanan yang kau kirim berulang²... isinya tetap sama"Will you merri me? "otak kiri ku merespon apa yang kubaca dengan cepat, jawaban nya "Tidak", otak kanan ku pun berperan bekerjasama dengan hati, tidak mungkin aku membalas tidak padamu,akhirnya ku temukan alasan yang tepat untuk membalas pesan mu... "Maaf Adam kamu kan tahu sendiri kuliah ku belum selesai, aku tidak menolak lamaran mu dan tidak pula mengiyakan nya, tpi biarlah kuliah ku selesai dulu,jodoh tidak akan kemana dan andai dalam perjalanan aku menyiapkan kuliah ku kau bertemu dengan perempuan lain yang sudah siap untuk menikah dan kau suka padanya aku mengizinkan kau menikah dengan dia"
kau membalasnya singkat "Ok"
aku tidak tahu makna kata "Ok" yang kau ucap, ntah ungkapan kecewa atau ungkapan setuju, aku tidak terlalu ambil peduli dengan itu.Setelah malam itu kau menghilang bagai ditelan bumi, aku tidak pernah melihat mu lagi.
Pernah sekali ku coba menghubungi nomor mu tapi tidak masuk, pikir ku mungkin kamu sudah bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang.
yeah... mungkin sudah 5 atau 6 bulan aku tidak ketempat ini, tidak ada yang berubah ditempat ini,masih sama seperti dulu, seperti waktu kita sering mendatanginya.
Hari ini teman-teman ku mengajak ku datang ketempat ini untuk melepas penat setelah menyelasaikan ujian akhir semester, awalnya aku tidak tahu mereka mengajak ku kemana tapi karna merasa segan sudah sering menolak ajakan mereka untuk hengout bareng aku setujui saja ajakan mereka kali ini.
Sudah lumrahnya perempuan kalau berkumpul pasti heboh, mulai dari memesan minuman dan makanan sampai semua pesanan tersaji dan habis pun gelak ketawa itu tidak akan hilang, aku coba memesan minuman kegemaran mu "coffe latte"teman ku rika yang tahu aku bukan peminum coffe merasa aneh,kenapa tiba-tiba kamu ingin minum coffe, bukankah kata mu lebih enak  coklat yang manis ketimbang coffe yang pahit?
aku menjawab ringkas, hanya ingin cari suasana lain saja petang ini.
masih dengan wajah yang curiga teman ku elsa menimpali jawaban ku, kamu yakin ingin minum coffe, sedang mencium bau nya sajapun selalunya kepala mu sudah pusing?
aku mengangguk... iya. Aku berterimakasi sekali pada teman ku elly yang berpihak padaku, biarlah dia mau minum apa,yang penting dia tidak minum racun saja sudah.. semua teman² ku gelak...
dalam hati aku terselamatkan dari pertanyaan yang menjebak itu.
Baru saja aku menghirup aroma coffe yang ku pesan,mata ku tertuju pada sosok beberapa orang lelaki yang duduk tidak jauh dari tempat duduk aku dan teman² ku,
hmhm.... bukan kah itu tempat duduk special untuk orang bercouple saja pikir ku?
akh... mungkin tempat itu sudah dibuka untuk semua pengunjung, menyesal dalam hati kenapa tadi aku tidak mengajak teman² ku duduk disana, dari tempat duduk itu pemandangan laut nya terlihat lebih indah.
Teman ku liya mengejutkan ku dari lamunan ku, hayyo... lagi mikirin apa??
oh... ngak ada apa² cuma lagi menikmati alam ciptaan tuhan ini saja jawab ku gelagapan.
dari semenjak kita sampai hingga sekarang aku lihat tingkah mu aneh timpal rhena,apa sebelum nya kamu pernah datang kesini dengan orang lain atau dengan teman mu yang lain??
ah tidak jawab ku lagi sambil mencoba menutupi kebohongan ku.sudahlah kata elly biarlah dia dengan pemikiran nya sendiri mungkin dia lagi cari ide untuk judul tugas akhirnya studi nya semester depan...rika dan elsa menjawab hampir serentak... "masih lama keles"kata mereka... kami semua tertawa, aku yang merasa sekali lagi terselamatkan oleh jawaban elly tertawa paling kuat, hingga lelaki-lelaki yang sedang duduk tidak jauh dari tempat  kami duduk pun menoleh serentak, begitupun reaksi pengunjung lain, Kami sama²terdiam dan tidak menoleh kekiri atau kekanan lagi,
diam selama 10 detik saja rasanya rugi.. kami kembali tertawa lagi.Aku lihat salah satu dari lelaki yang duduk tidak jauh dari kami itu melambaikan tangannya kearah pintu masuk restoran yang bertepatan dibelakang tempat duduk ku, mungkin teman nya baru datang pikir ku, aku tidak melihat pasti, aku masih sibuk dengan coffe latte dan sepotong cake brownis di hadapan ku, teman ku rhena yang duduk bersebelahan dengan ku melihat kearah kumpulan lelaki itu dan kearah pintu masuk, dia berkata, ganteng² kok buta.. kenapa?  kata ku hampir tidak terdengar, itu lihat teman² nya sudah capek melambaikan tangan tapi dia tidak melihat kearah teman² nya.. nah berikan kaca mata ku ini padanya kata ku sambil memberikan kaca mata ku yang sengaja ku letak diatas meja kepada rhena.. kami semua pun kembali tertawa...aku lihat kearah kumpulan lelaki itu salah satu dari mereka masih melambaikan tangan sambil memengang handphone.. tetap saja teman nya itu tidak melihat kata rhena.. mana sih teman mereka itu kata elsa penasaran sambil melihat kearah pintu, entah magnet apa yang membuat kami menoleh serentak ke depan pintu masuk, astaga..... rasanya ingin copot jantung ku melihat orang yang ada didepan pintu itu,aku segera mengalihkan pandangan ku ke sisi lain.
itu bukan nya abang adam ya ay? kata rika.
Rika adalah teman dekat ku, sedikit sebanyak dia tahu tentang hal pribadi ku.
aku tidak melihat nya kata ku pura² tidak lihat,coba lihat deh kata rika lagi,akh sudah lah g penting pun kata ku mencoba mengelak, tapi rika terus mendesak ku memaksa aku untuk melihat kearah pintu masuk... dag dig dug.... jantung ku berjalan lebih cepat dari biasanya saat lelaki didepan pintu itu pun juga melihat kearah ku, rasanya aku ingin lari saja keluar dari restoran itu..
Dia mendekati meja kami,dia senyum dan terus berlalu pergi menuju kearah meja teman² nya.. syukur kata ku dalam hati.
kan benar itu abang adam kata rika lagi.
"mungkin"jawab ku pendek...
Abang Adam siapa sih rika?? elsa dan rhena bertanya hampir bersamaan... calon abang ipar kita dulu kata rika sambil tertawa kuat.. Kumpulan lelaki itupun menoleh kearah kami bersamaan...
oh... my god.. itu cuma halusinasi ku saja atau benar² terjadi? salah seorang dari kumpulan lelaki itu datang menghampiri meja kami dengan secangkir coklat panas ditangan nya, ini dari teman ku katanya,  sambil menyodorkan gelas yang dipegangnya ketangan ku, kata teman saya,  cewek manis tidak boleh minum coffe yang pahit terlalu banyak,teman saya mengajak anda tukaran minuman, karna kata nya coklat panas lebih baik untuk perempuan semanis anda.
aku tersenyum hamabr mendengar ucapan lelaki itu, itu adalah ucapan yang sering diucapkan adam padaku waktu kami masih sering datang ke restoran ini dahulu bisik ku dalam hati.
Teman² ku tercengang melihat reaksi lelaki dihadapan ku itu,entah kekuatan apa yang membuat aku menyodorkan minuman ku dan menerima minuman dari tangan lelaki itu,
thank ucap ku hampir tidak terdengar oleh siapa² pun bahkan hampir tidak didengar oleh telinga ku sendiri. Lelaki itu kembali kemeja dia dan teman² nya tadi berkumpul  sambil tersenyum.
Liya mempertanyakan keikhlasan lelaki itu, kamu yakin dia bermaksud baik?
entah² mereka memasukkan sesuatu kedalam minuman itu, aku hanya tersenyum sambil memain kan hp ku, ku cari nama seseorang di kontak hp ku, ku tulis sebuah sms untuk nya, Thank....