Sudah cukup lama aku tidak menginjakkan kaki ketempat ini,tempat yang dulu tidak asing bagiku, tempat yang sering kita datangi bersama,melepas lelah setelah 6 hari bekerja dan aku ditambah dengan penatnya mengerjakan tugas-tugas kuliah ku, kerja sambil kuliah itu cukup membuat ku lelah. kau duduk santai sambil menghirup coffe latte kegemaran mu, sedang aku duduk dihadapan mu dengan secangkir coklat panas.. kita duduk berhadapan tapi pikiran kita sama²ntah kemana..
Aku tahu fikiran kita tidak akan pernah bisa bertemu, kau terlalu sulit untuk ku pahami dan aku terlalu sukar untuk kau mengerti,aku akan jadi pendengar setia jika kau bercerita tanpa komentar apapun begitupun sebaliknya,kau seperti kagum dengan cerita²ku,tapi aku tahu sebenarnya kau tidak tertarik untuk mendengarnya cuma sedikit basa basi agar tidak terlihat hambar saja, begitu dan terus begitu hingga aku bosan dan memutuskan untuk tidak lagi pergi ketempat ini bersama mu bahkan tidak pergi kemana² pun.
Ntah setan apa yang merasuki otak ku senja itu,ku tulis sebuah sms yang ku hantar ke nomor Hp mu, aku mengajak mu pergi ke mesjid yang sering kita singgahi untuk sholat maghrib berjamaah.kau menyetujuinya...
senja itu kau menjemput ku,ku lihat pakaian mu begitu rapi dengan hiasan senyum manis dibibir mu mobil mu juga begitu kemas dan harum,waktu itu aku ingin bertanya kenapa seperti ada yang lain senja ini.. tapi ku simpan saja... setelah selesai sholat kau bertanya, kamu ingin makan apa atau ingin kemana lagi? aku jawab aku tidak lapar dan ingin segera pulang dengan alasan tugas kuliah ku banyak, Kau mengantarkan ku pulang tapi senyum manis tidak lekang dari bibir mu hingga aku menutup pintu mobil mu kau masih tersenyum, aku tidak tahu makna senyuman mu itu, akh... abaikan saja pikir ku. Hampir pukul sembilan malam kau mengirim pesan pada ku yang isinya mampu membuat hampir seluruh jantung ku berderai,"Will you merri me? "
oh god... aku sedang bermimpi atau aku salah baca??
tidak... ini tidak mimpi dan aku tidak salah baca, ini nyata.. ku baca lagi pesanan yang kau kirim berulang²... isinya tetap sama"Will you merri me? "otak kiri ku merespon apa yang kubaca dengan cepat, jawaban nya "Tidak", otak kanan ku pun berperan bekerjasama dengan hati, tidak mungkin aku membalas tidak padamu,akhirnya ku temukan alasan yang tepat untuk membalas pesan mu... "Maaf Adam kamu kan tahu sendiri kuliah ku belum selesai, aku tidak menolak lamaran mu dan tidak pula mengiyakan nya, tpi biarlah kuliah ku selesai dulu,jodoh tidak akan kemana dan andai dalam perjalanan aku menyiapkan kuliah ku kau bertemu dengan perempuan lain yang sudah siap untuk menikah dan kau suka padanya aku mengizinkan kau menikah dengan dia"
kau membalasnya singkat "Ok"
aku tidak tahu makna kata "Ok" yang kau ucap, ntah ungkapan kecewa atau ungkapan setuju, aku tidak terlalu ambil peduli dengan itu.Setelah malam itu kau menghilang bagai ditelan bumi, aku tidak pernah melihat mu lagi.
Pernah sekali ku coba menghubungi nomor mu tapi tidak masuk, pikir ku mungkin kamu sudah bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang.
yeah... mungkin sudah 5 atau 6 bulan aku tidak ketempat ini, tidak ada yang berubah ditempat ini,masih sama seperti dulu, seperti waktu kita sering mendatanginya.
Hari ini teman-teman ku mengajak ku datang ketempat ini untuk melepas penat setelah menyelasaikan ujian akhir semester, awalnya aku tidak tahu mereka mengajak ku kemana tapi karna merasa segan sudah sering menolak ajakan mereka untuk hengout bareng aku setujui saja ajakan mereka kali ini.
Sudah lumrahnya perempuan kalau berkumpul pasti heboh, mulai dari memesan minuman dan makanan sampai semua pesanan tersaji dan habis pun gelak ketawa itu tidak akan hilang, aku coba memesan minuman kegemaran mu "coffe latte"teman ku rika yang tahu aku bukan peminum coffe merasa aneh,kenapa tiba-tiba kamu ingin minum coffe, bukankah kata mu lebih enak coklat yang manis ketimbang coffe yang pahit?
aku menjawab ringkas, hanya ingin cari suasana lain saja petang ini.
masih dengan wajah yang curiga teman ku elsa menimpali jawaban ku, kamu yakin ingin minum coffe, sedang mencium bau nya sajapun selalunya kepala mu sudah pusing?
aku mengangguk... iya. Aku berterimakasi sekali pada teman ku elly yang berpihak padaku, biarlah dia mau minum apa,yang penting dia tidak minum racun saja sudah.. semua teman² ku gelak...
dalam hati aku terselamatkan dari pertanyaan yang menjebak itu.
Baru saja aku menghirup aroma coffe yang ku pesan,mata ku tertuju pada sosok beberapa orang lelaki yang duduk tidak jauh dari tempat duduk aku dan teman² ku,
hmhm.... bukan kah itu tempat duduk special untuk orang bercouple saja pikir ku?
akh... mungkin tempat itu sudah dibuka untuk semua pengunjung, menyesal dalam hati kenapa tadi aku tidak mengajak teman² ku duduk disana, dari tempat duduk itu pemandangan laut nya terlihat lebih indah.
Teman ku liya mengejutkan ku dari lamunan ku, hayyo... lagi mikirin apa??
oh... ngak ada apa² cuma lagi menikmati alam ciptaan tuhan ini saja jawab ku gelagapan.
dari semenjak kita sampai hingga sekarang aku lihat tingkah mu aneh timpal rhena,apa sebelum nya kamu pernah datang kesini dengan orang lain atau dengan teman mu yang lain??
ah tidak jawab ku lagi sambil mencoba menutupi kebohongan ku.sudahlah kata elly biarlah dia dengan pemikiran nya sendiri mungkin dia lagi cari ide untuk judul tugas akhirnya studi nya semester depan...rika dan elsa menjawab hampir serentak... "masih lama keles"kata mereka... kami semua tertawa, aku yang merasa sekali lagi terselamatkan oleh jawaban elly tertawa paling kuat, hingga lelaki-lelaki yang sedang duduk tidak jauh dari tempat kami duduk pun menoleh serentak, begitupun reaksi pengunjung lain, Kami sama²terdiam dan tidak menoleh kekiri atau kekanan lagi,
diam selama 10 detik saja rasanya rugi.. kami kembali tertawa lagi.Aku lihat salah satu dari lelaki yang duduk tidak jauh dari kami itu melambaikan tangannya kearah pintu masuk restoran yang bertepatan dibelakang tempat duduk ku, mungkin teman nya baru datang pikir ku, aku tidak melihat pasti, aku masih sibuk dengan coffe latte dan sepotong cake brownis di hadapan ku, teman ku rhena yang duduk bersebelahan dengan ku melihat kearah kumpulan lelaki itu dan kearah pintu masuk, dia berkata, ganteng² kok buta.. kenapa? kata ku hampir tidak terdengar, itu lihat teman² nya sudah capek melambaikan tangan tapi dia tidak melihat kearah teman² nya.. nah berikan kaca mata ku ini padanya kata ku sambil memberikan kaca mata ku yang sengaja ku letak diatas meja kepada rhena.. kami semua pun kembali tertawa...aku lihat kearah kumpulan lelaki itu salah satu dari mereka masih melambaikan tangan sambil memengang handphone.. tetap saja teman nya itu tidak melihat kata rhena.. mana sih teman mereka itu kata elsa penasaran sambil melihat kearah pintu, entah magnet apa yang membuat kami menoleh serentak ke depan pintu masuk, astaga..... rasanya ingin copot jantung ku melihat orang yang ada didepan pintu itu,aku segera mengalihkan pandangan ku ke sisi lain.
itu bukan nya abang adam ya ay? kata rika.
Rika adalah teman dekat ku, sedikit sebanyak dia tahu tentang hal pribadi ku.
aku tidak melihat nya kata ku pura² tidak lihat,coba lihat deh kata rika lagi,akh sudah lah g penting pun kata ku mencoba mengelak, tapi rika terus mendesak ku memaksa aku untuk melihat kearah pintu masuk... dag dig dug.... jantung ku berjalan lebih cepat dari biasanya saat lelaki didepan pintu itu pun juga melihat kearah ku, rasanya aku ingin lari saja keluar dari restoran itu..
Dia mendekati meja kami,dia senyum dan terus berlalu pergi menuju kearah meja teman² nya.. syukur kata ku dalam hati.
kan benar itu abang adam kata rika lagi.
"mungkin"jawab ku pendek...
Abang Adam siapa sih rika?? elsa dan rhena bertanya hampir bersamaan... calon abang ipar kita dulu kata rika sambil tertawa kuat.. Kumpulan lelaki itupun menoleh kearah kami bersamaan...
oh... my god.. itu cuma halusinasi ku saja atau benar² terjadi? salah seorang dari kumpulan lelaki itu datang menghampiri meja kami dengan secangkir coklat panas ditangan nya, ini dari teman ku katanya, sambil menyodorkan gelas yang dipegangnya ketangan ku, kata teman saya, cewek manis tidak boleh minum coffe yang pahit terlalu banyak,teman saya mengajak anda tukaran minuman, karna kata nya coklat panas lebih baik untuk perempuan semanis anda.
aku tersenyum hamabr mendengar ucapan lelaki itu, itu adalah ucapan yang sering diucapkan adam padaku waktu kami masih sering datang ke restoran ini dahulu bisik ku dalam hati.
Teman² ku tercengang melihat reaksi lelaki dihadapan ku itu,entah kekuatan apa yang membuat aku menyodorkan minuman ku dan menerima minuman dari tangan lelaki itu,
thank ucap ku hampir tidak terdengar oleh siapa² pun bahkan hampir tidak didengar oleh telinga ku sendiri. Lelaki itu kembali kemeja dia dan teman² nya tadi berkumpul sambil tersenyum.
Liya mempertanyakan keikhlasan lelaki itu, kamu yakin dia bermaksud baik?
entah² mereka memasukkan sesuatu kedalam minuman itu, aku hanya tersenyum sambil memain kan hp ku, ku cari nama seseorang di kontak hp ku, ku tulis sebuah sms untuk nya, Thank....
Minggu, 22 Mei 2016
KENANGAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar